Cari di Blog Ini :

Senin, 05 Juni 2017

Tekad Provinsi Cendana, Gubernur NTT Mencanangkan Penanaman Cendana Pelajar di SMPK. St. Antonius, Ndona.

Dalam upaya mengembalikan predikat sebagai Provinsi Cendana, Pemerintah Provinsi NTT menggalakan penanaman Cendana (Santallum album) di sekolah-sekolah. Gerakan ini dikemas dalam program Gerakan Cendana Pelajar (GCP). Demikian disampaikan bapak Frans Lebu Raya, Gubernur NTT dalam sambutannya pada acara pencanangan Gerakan Cendana Pelajar di SMPK. St. Antonius, di Ndona-Kabupaten Ende, 02 Juni 2017.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Cendana merupakan tanaman khas NTT yang cukup terkenal di masa dulu. Jika dahulu provinsi NTT merupakan daerah penghasil kayu Cendana, kini produksinya menurun sejalan dengan ekploitasi tanaman Cendana di berbagai wilayah provinsi ini.
Hal lain yang menyebabkan penurunan produksi Cendana di NTT adalah rendahnya minat menanam Cendana oleh masyarakat. Ini disebabkan karena klaim dari Pemerintah bahwa tanaman Cendana adalah milik pemerintah walaupun tumbuh di lahan milik masyarakat. Pada waktu itu pohon Cendana dilarang untuk ditebang oleh masyarakat di lahan milik sekalipun. Di masa pemerintahan Presiden Jokowi ini, berbagai peraturan yang membatasai masyarakat untuk berusaha dihilangkan dan dilakukan perubahan-perbahan. Salah satunya dengan mengubah perda NTT terkait pengembangan dan pemanfaatan tanaman Cendana ini. Dalam penyesuaian perda ini dipersilahkan masyarakat menanam Cendana di lahan miliknya sebagai milik pribadinya. Pemerintah tidak akan mengklaim sepanjang benar-benar ditanam di lahan milik pribadi. Demikian pula dalam memanfaatkan kayu Cendana yang ditanam di lahan milik pribadi.
Pada kesempatan sebelumnya, Kabid Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Dinas Kehutanan Provinsi NTT menyampaikan laporannya, terkait kegiatan GCP tersebut. Dilaporkan bahwa, GCP ini merupakan pengembangan dari program sebelumnya yakni Gerakan Cendana Keluarga (GCK) yang telah mulai dilaksanakan beberapa tahun yang lalu.
Jika pada GCK sasarannya adalah pada masyarakat umum, maka kini dicanangkan Gerakan Cendana Pelajar dengan sasaran para Pelajar. Tujuannya agar para pelajar ikut menanam dan memelihara tanaman Cendana di halaman sekolahnya, juga di lahan keluarganya. Para pelajar diharapkan menjadi ujung tombak yang akan mempengaruhi para orang tua, teman-teman dan lingkungannya untuk menanam Cendana di lahan-lahan milik. Dengan penanaman di lahan sekolah, diharapkan kelak lahan sekolah menjadi hijau dan asri, yang mendukung suasana belajar mengajar yang sehat dan nyaman.  Selain itu juga sebagai proses pembelajaran bagi para pelajar dalam berinteraksi dengan alam lingkungan.
Tidak saja di SMPK. St. Antonius Ndona, semua sekolah baik SMP dan SMA menjadi sasaran program GCP ini. GCP di sekolah ini diharapkan menjadi model untuk diterapkan di sekolah-sekolah lainnya, baik di Kabupaten Ende maupun di seluruh Provinsi NTT. Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Kehutanan telah menyiapkan anakan Cendana yang dapat diminta seluruh masyarakat untuk ditanam di lahan miliknya.

Sambutan Gubernur NTT pada acara
pencanangan Gerakan Cendana Pelajar di SMPK. St. Antonius Ndona-Ende
Setelah sambutan, bapak Gubernur NTT beserta rombongan berkenan menamam anakan Cendana di sekitar halaman sekolah SMPK St. Antonius-Ndona. Berdasarkan laporan panitia, tanaman Cendana yang ditanam pada kegiatan ini sejumlah 200 anakan, ditanam di dalam halaman dan kebun sekolah. Mendampingi bapak Gubernur NTT, juga hadir bapak Bupati Ende, Wakil Rohaniawan dari Keuskupan Agung Ende, Kadis Kehutanan Provinsi NTT, Para pejabat teras lingkup pemerintah Provinsi NTT serta Pemerintah Kabupaten Ende.
Pencanangan GCP ini dilaksananakan sebagai salah satu agenda kegiatan mengisi Bulan Soekarno di Ende. Sehari sebelumnya, pada tanggal 1 Juni 2017 dilakukan upacara memperingati Hari Lahir Pancasila, bertempat di Lapangan Pancasila-Ende.==




Sesi Penanaman anakan Cendana (Santallum album) oleh Gubenur NTT


Penanaman anakan Cendana oleh Bupati Ende

Sesi Foto bersama Gubernur, Bupati, dan semua peserta 

Bersama Guru dan Siswa SMPK. St. Antonius, Ndona (Ende)

Bersama para Guru SMPK. St. Antonius-Ndona,
staf KPH Ende, dan TN Kelimutu

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

wisdom for today..

wisdom for today..

Translate